TAUSHIYAH MAJELIS ULAMA INDONESIA MENYAMBUT IDUL FITRI 1432 H |
Press Realease | |
1. Dewan
Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Pusat memanjatkan puji syukur yang
sedalam-dalamnya ke hadirat Allah SWT sehubungan akan berakhirnya ibadah
puasa di bulan suci Ramadhan serta akan datangnya Hari Raya/Idul Fitri
1432 H.
2. Dewan
Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Pusat menyambut baik rencana penetapan
Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 H oleh Pemerintah melalui Sidang
Isbat Badan Hisab dan Ru’yat Kementeriaan Agama bersama MUI dan
Ormas-ormas Islam yang insyaallah akan dilaksanakan tanggal 29 Agustus
2011/29 Ramadhan 1432 H. Segenap warga masyarakat, khususnya Umat Islam,
agar mengikuti keputusan sidang isbat tersebut. Namun
demikian, Majelis Ulama Indonesia mengimbau kepada masyarakat, apabila
terjadi perbedaan Hari Raya Idul Fitri di antara warga masyarakat, agar
tetap saling menghormati dan menghargai satu sama lain, dengan
mengedepankan semangat ukhuwah dengan saling menghargai dan saling
menghormati perbedaan dalam berIdul Fitri tersebut.
3. Dewan
Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Pusat mengucapkan Selamat Hari Raya
Iduil Fitri kepada segenap kaum muslimin di seluruh tanah air, semoga
ibadah puasa serta amal ibadah lainnya di bulan Ramadhan diterima di
sisi Allah SWT, dibukakan pintu rahmat dan ampunan atas segala khilaf
dan dosa-dosa kita. Di penghujung akhir bulan Ramadhan marilah kita
refleksikan sukacita kerohanian dan kedamaian hati dengan saling
memaafkan di antara sesama, menyempurnakan puasa dengan menunaikan zakat
fitrah, shadaqah jariyah, serta membayarkan zakat atas harta yang kita
miliki.
4. Setelah
satu bulan menjalankan ibadah puasa, marilah kita menjadi lebih waspada
dan peduli terhadap berbagai ragam kemungkaran yang senatiasa mengancam
dan meninabobokan kita, seperti: nafsu konsumerisme,
korupsi, suap, perzinahan, perselingkuhan, pornografi dan pornoaksi,
aborsi, narkotika, minuman keras, perjudian, anarki dan permusuhan,
penistaan terhadap wanita dan anak-anak, kriminalitas dan
maraknya paham dan aliran sesat (dengan label Islam), serta berbagai
penyakit sosial yang selayaknya kita jauhi. Segala kemungkaran hendaknya
kita jauhi dan kita cegah dengan cara-cara yang tegas, cerdas dan
terprogram. Janganlah kita mencegah kemungkaran dengan cara-cara yang
mungkar pula.
5. MUI
minta agar Pemerintah khususnya pihak Kepolisian dapat menjamin
keamanan dan kenyamanan umat Islam dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri,
baik pada saat perjalanan mudik untuk bersilaturahim, pada saat
pelaksanaan takbiran di malam Idul Fitri, maupun pada saat pelaksanaan
shalat Idul Fitri baik di lapangan, di masjid-masjid atau tempat-tempat
lainnya.
6. Majelis
Ulama Indonesia mengimbau para khotib dan penyelenggara Shalat Idul
Fitri agar dalam khutbah dan penyelenggaraan salat Ied senantiasa
menebarkan salam dan perdamaian, mendorong peningkatan keimanan,
ketaqwaan dan silaturrahim, mencegah kemungkaran dan kekerasan, serta
peningkatan persatuan dan kesatuan sesama warga bangsa, dan kewaspadaan
terhadap separatisme yang akan memecah belah bangsa Indonesia.
Mudah-mudahan Allah SWT memberkati segala niat dan ikhtiar kita semua. Amin.
DEWAN PIMPINAN
MAJELIS ULAMA INDONESIA
K e t u a, Sekrtetaris Jenderal,
ttd. ttd.
KH. MA’RUF AMIN DRS.H.M. ICHWAN SAM
|